Minggu, 06 Februari 2011

cara berdakwah yang baik

Rasulullah Saw. bersabda,
“Orang yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian yang semisal mereka, lalu yang semisal mereka. Seseorang diberi ujian berdasarkan tingkatnya dalam beragama.” (HR. At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan al-Hakim)
Semakin tinggi tingkat keimanan seseorang maka akan semakin besar pula ujian yang harus ia hadapi, begitu juga dengan ujian kepada mereka yang bertugas mengemban dakwah. Namun melalui ujian-ujian ini Allah hendak menyiapkan para pengemban dakwah agar mereka semakin lemah lembut dan sabar. Anda akan memerlukan sifat lemah lembut dan sabar sepanjang hidup anda selama menjadi imam sebuah masjid dan menjadi seorang penggembala untuk komunitas, jadi pastikan agar anda bisa memiliki sifat lemah lembut serta sabar dan tingkatkanlah kualitasnya.

Saya nasihati diri saya sendiri dan anda:
Jangan pernah ragukan nasihat seperti apapun juga sebelum anda mempelajari dan mengujinya melalui tes Al-Qur'an dan Sunnah berdasarkan praktek dari para generasi terbaik dan para imam yang mulia, termasuk para imam pendiri empat mazhab.

Perlu kita ketahui, dalam Islam tidak ada tingkatan Kepausan, kalaupun ada maka hal tersebut pada saat sekarang ini malah mungkin dapat memunculkan kekacauan, dan inilah salah satu keindahan Islam, yang hadir untuk membebaskan akal manusia dan menghilangkan semua penghalang antara makhluk dan Tuhannya. Jadi bersabarlah terhadap komunitas anda.

Tingkatkan pengetahuan anda, karena agama kita ini berdasarkan pada bukti, dan sumbernya adalah ayat-ayat Qur'an. Dengan itu anda akan mampu membimbing komunitas anda dengan lebih baik dan membuat mereka mau mendengarkan jika diri anda sudah dilengkapi dengan pengetahuan yang cukup tentang agama Islam.

Dan juga dengan mengetahui beragam pendapat para ulama akan dapat membantu memperluas wawasan dan memungkinkan anda menemukan poin penting dari ijtihad yang mereka lakukan.

Kemudian anda boleh memilih satu pendapat, namun anda harus toleran terhadap pendapat yang lain, selama pendapat itu dibangun dengan dasar metodologi deduksi yang benar.

Kita tahu bahwa kita tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang, namun sungguh anda bisa menyenangkan Allah, jadi arahkan pandangan ke depan dan cobalah usaha terbaik yang anda bisa lakukan dan nanti anda akan menemukan kemudahan dari Allah atas usaha anda tersebut.

Semoga Allah Swt. memberikan keteguhan hati kepada anda dan semoga Dia memberikan balasan yang besar atas apa-apa yang anda kerjakan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar